KM-Media Pajo : Para petani jagung tidak tenang karena harga jual jagung tidak stabil sekarng saja harga jagung di kec.pajo Rp.1.700/ kilo bahkan ada pedagang yang meminta dengan harga yang lebih murah, mereka sangat kecewa dengan janji-jani pemerintah dompu bahwa dengan program PIJAR-nya mengajak seluruh petani agar menanam jagung terutama pada lahan -lahan tegalan rupanya partisipasi mereka ini tidak dibarengi dengan harga jual jagung yang mereka harapkan yaitu Rp. 2.500/kilo yang mereka anggap sesuai harapan mereka kepada pemerintah dompu agar mereka diperhatikan ,dengan harapan harga yang tinggi akhirnya para petani tergiur untuk menanam jagung walaupun mereka baru pertama kali menanam jagung bahkan ada yang mengaku belum tau bagaimana cara tanam dan perawatan jagung untuk mendapatkan hasil panen yang baik.
|
foto lokasi salah satu tempat jemur jagung yang ada di desa ranggo | |
Menanam jagung bukanlah hal yang mudah dirasakan oleh para petani karena mulai dara masa tanam sampai masa panen itu membutuhkan waktu tidak kurang dari 4 bulan belum lagi pada saat panen sangat membutuhkan pekerja yang cukup banyak, mereka yang menanam sekitar 1 Ha saja itu katanya memerlukan pekerja kurang lebih 20 orang untuk memetik jagung dan dengan waktu kerja tidak kurang dari 5 hari petani jagung saat ini merasa sangat kecewa karena dari hasil panen mereka banyak yang mengaku rugi mereka sangat berharap kepada pemerintah agar tahun depan harga jagung dapat stabil dan tentunya tidak merugikan para petani, salah satu tempat jemur padi yang kami datangi dan sempat berbincang-bincang dengan petani yang ada di situ mereka sangat kecewa dengan harga jagung yang rendah tidak sesuai dengan keringat mereka bahkan mereka sudah menjemur jagungnya selama 4 hari karena mereka masih bertahan dengan harga yang lebih tinggi dari harga tawar yang diberikan oleh pedagang bahkan ada yang mengaku tahun depan pikir-pikir dulu untuk tanam jagung
( By Mul )
sudah saatnya pemerintah menstabilkan harga jagung terutama di saat musim panen tiba, agar petani tidak terus-menerus dipermainkan oleh tengkulak.
BalasHapus