Selasa, 04 Desember 2012

Traktor Alat Angkut Alternatif



KM-Pajo: Ranggo Selasa 4/12/2012, Mobil Traktor, Nama alat yang satu ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita apalagi mereka yang berprofesi sebagai bertani, Traktor adalah alat atau mobil yang digunakan oleh petani sebagai  alat untuk membajak sawah alat ini memiliki dua pasang roda yaitu satu pasang untuk digunakan saat di jalan raya dan satu pasang digunakan untuk membajak sedangkan roda-roda ini ada yang dari karet dan dari bahan besi atau baja  .
Selain untuk membajak sawah alat ini memiliki fungsi lain para petani  pada umumnya memodifikasi alat ini  dengan kereta gandeng dengan berukuran kurang lebih 2x1,5 meter  yang  difungsikan  sebagai alat angkut, selain dari mengangkut alat-alat traktor itu sendiri alat ini juga mereka fungsikan  untuk mengangkut barang lain. Para petani  mengaku menggunakan traktor sebagai alat angkut karena medan yang dilewati untuk menuju lokasi persawahan sulit untuk dilewati oleh kendaraan biasa selain  itu juga alat ini sangat tangguh dan dapat mengangkut barang-barang yang berat seperti gabah ,jagung dan atau hasil panenen lainnya serta barang-barang untuk kebutuhan kegiatan pertanian.
Grobak gandeng yang mereka modifikasi dengan traktor ini terbuat dari kayu  dan bahkan ada juga yang terbuat dari besi plat , pada musim pertanian seperti saat sekarang ini mobil traktor sangat bermanfaat bagi para petani karena semua barang dan peralatan untuk kebutuhan pertanian mereka diangkut menggunakan mobil ini bahkan mobl ini mereka gunakan untuk memuat penumpang atau pekerja sawah (Petani).
Yang unik dari mobil traktor ini setiap penumpang yang kebanyakan adalah para petani ini tidak dikenakan biaya asalkan penumpang itu melewati jalur yang sama dengan tujuan si pemilik traktor, pada saat musim  panen barulah  mobil traktor ini akan disewakan pada petani lain unuk mengangkut hasil panen dengan ongkos sesuai medan dan jauh dekatnya lokasi angkut  artinya makin jauh jarak yang ditempuh maka ongkospun  makin tinggi . (Mul..)

Sabtu, 01 Desember 2012

Aktifitas Petani Pajo Sudah Mulai Tampak




KM-Pajo: Sabtu 1/11/12.Kegiatan pertanian kini sudah mulai terlihat musim hujan kini sudah terasa oleh warga hususnya mereka yang bertani karena petani di dompu pada umumnya adalah mereka yang mengandalkan air hujan untuk pertanian mereka.
Petani yang tinggal di 6 desa di wilayah kecamatan pajo contohnya adalah petani  yang rata-rata sebagai petani Musiman yang kini merasa gembira dan senang menyambut musim hujan bagaimana tidak karena sudah beberapa hari terakhir ini selalu turun hujan bahkan sumur-sumur yang sudah beberapa bulan kemarin kering karena kemarau yang panjang kini sudah memiliki air warga yang selama ini terpaksa mencari air yang jauh dari tempat tinggal mereka kini sudah bisa memanfaatkan air sumur yang ada dekat rumah.

Rata-rata petani di kecamatan pajo adalah petani gabah atau padi pola tanam padi atau gabah ini sangat membutuhkan air yang cukup banyak sehingga para petani di sini (Kecamatan Pajo) hanya mengandalkan air hujan mengingat tanah sawah yang mereka garap adalah tanah sawah yang Tadah hujan artinya kalau tidak ada hujan maka mereka sulit untuk melakukan pengairan untuk kebutuhan menanam padi mereka.
.
Beberapa petani langsung mengerjakan sawah-sawah mereka bahkan mereka tidak menunggu air yang lebih banyak ini terlihat ada beberapa petani yang sedang membajak tanah mereka untuk Menyemai padi mereka sebagi bakal bibit untuk di tanam, kegiatan membajak sawah seperti ini biasanya dilakukan oleh para petani ketika musim hujan betul sudah ada namaum kali ini sebagian petani tidak sabar meski air di sawah mereka belum cukup untuk membajak sawahnya.

Musim kemarau pada tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya dimana pada tahun ini musim kemarau lumayan panjang sehingga pada tahun ini petani baru mulai bertani serentak kira-kira awal bulan 12 adapun yang sudah lebih awal karena posisi tanah yang dekat dengan sungai dan atau mereka yang memiliki air bor sehingga untuk kebutuhan bajak mereka memanfaatkan air sungai atau air bor tersebut yang diambil dengan menggunakan mesin pompa air yang mereka manfaatkan untuk menambah air hujan yang mereka tampung. (Mul…)

Minggu, 18 November 2012

Ulang Tahun yang Ke-1 SMK Al-Rizqi Mengadakan Lomba Volly



KM-Pajo: minggu 18/11/12, Dalam rangka ulang tahun yang ke-1 SMK Al-Rizqi Pajo mengadakan lomba Volly se-kecamatan pajo,Dompu, dan Hu,u. sekolah yang didirikan satu tahun yang lalu ini terletak di Desa Lune kec.pajo membuka jurusan Pertanian, Peternakan, dan Jurusan Mesin
.
Lomba ini diikiti oleh instansi dan kelompok masyarakat yang ada di kecamatan pajo, dompu, dan hu,u memperebutkan hadiah utama Piala Cup II Al-Rizqi, jumlah pserta yang ikut terdiri dari club putrid dan club putra putri sebanyak  15 club putri dan  23 club putra, pertandingan yang dimulai pada hari Jum,at ini selalu diramai oleh penonton yang datang untuk menyakskan secara langsung jalannya pertandingan yaitu dari Desa Lune dan desa jambu dan beberapa orang dari desa terdekat lainnya sperti desa ranggo dan desa temba lae yang sngaja datang menyaksikan pertandingan tersebut.

Pertandingan yang dimulai jam 16.00 Wita setiap harinya mempertandingkan masing-masing 2 Cub   putra dan purti, salah satu club yang bertanding kemarin sabtu 17/11 adalah club putra dari SMKN 2 Dompu melawan pondok pesantren Al-Kautsar Desa Ranggo dan dimenangkan oleh Club dari Al-Kautsar Desa Ranggo, dalam pertandingan ini panitia memperlakukan sitem gugur artinya sekali kalah langsung keluar.
(mul…)

Rabu, 14 November 2012

Petani Memanfaatkan Air Bor Karena Tidak Turun Hujan



KM-Pajo: rabu 14/11/12, tahun ini patani rasakan kemarau yang cukup panjang jika tahun 2011 kemarin sekitar bulan 10 sudah mulai turun hujan tapi pada tahun ini ada hal yan beda dimana sampai bulan November belum juga ada tanda-tanda akan turun hujan atau musim hujan, memang kemarin di desa ranggo diguyur hujan yang lumayan besar dan lama sekitar 1 jam, namun para petani masih kawatir dengan keadaan seperti ini karena dilihat secara menyeluruh bahwa tanda –tanda akan musim hujan belum kelihatan dimana sawah mereka masih kering .
Salah satu petani yang bernama Jaharudin bersama beberapa temannya terpaksa menggunakan air bor untuk keprluan menanam padi, karena dengan keadaan kemarau yang panjang beliau memilih untuk star lebih dahulu untuk menyemai padinya, petani ini mengaku tidak takut dengan keadaan cuaca yan masih panas yang menurut para petani lain belum saatnya untuk memulai tanam, dengan bermodalkan mesin pompa air yang digunakan untuk memompa air tanah yang di bornya sekitar satu tahun yang silam yang terletak di areal sawahnya petani yang stu ini sangat yakin tidak akan merugi karena kegiatannya ini akan nyambung dengan musim hujan yang tinggal hitung hari saja, jelasnya ..
Dengan semangat dan rasa optimis pak jaharudin bersama beberapa orang temannya sedang mempersiapkan sawahnya untuk Menyemai padi tepat di pinggir jalan Lintas lakey desa ranggo, mereka memilih satu petak sawah yang terletak dekat dengan jalan raya kebetulan juga dekat dengan sumber air bor, sawah yang jumlahnya lebih dari sepuluh petak ini terletak di So La-Ninu Desa Ranggo. Pengawasan yang mudah menjadi alasan utama dari gangguan ternak-ternak warga yang dilepas liar.
Rata-rata  petani yang ada di kecamatan pajo memiliki lahan sawah yang tada hujan artinya sawah-sawah ini hanya mengandalakan air hujan untuk bertani, kecamatan pajo adalah termasuk kecamatan yang memiliki lahan yang sangat luas dan berproduktif ini sangat sayang tidak didukung oleh pengairan yang memadai, Dam Penampungan air yang ada di kecamatan pajo lebih khusus lagi di Desa Ranggo dan Temba lae rata-rata hanya mengandalkan air hujan jadi ketika musim kemarau dam-dam penampungan air ini kering dan tidak mampu untuk mengairi persawahan yang ada.

(Mul…)

Selasa, 13 November 2012

Tidak Ada Air Perbaikan Bahu Jalan Berhenti



KM-Pajo: Selasa13/11/12, kemarau panjang memaksa pekerja perbaikan bahu jalansekaligus yang berfungsi sebagai parit jln.lintas lakey berhenti sementara, hal ini disebabkan karena sulitnya mendapatkan air untuk keperluan mencampur bahan sungai yang menjadi tempat untuk mengambil air kini sudah kering dan bahkan tidak tersisa sama sekali.


Para pekerja mengaku sudah sekitar 1 minggu off dari pekerjaan, mereka ini rata-rata pekerja dari luar daerah dompu, sambil menunggu pasokan air mereaka memilih pulang kampung dan mengaku akan  kembali jika sudah ada air yang cukup untuk kebutuhan pekerjaan tersebut.
Warga yang tinggal disekitar proyek ini juga merasa tergagnggu karena dengan keadaan seperti ini pemandangan menjadi tidak bagus material proyek yang disimpan sembarang di pinggir jalan menjadi pandangan tersendiri belum lagi apabila lewat kendaraan debu berhamburan sehingga mengganggu pernapasan dan membuat kotor dimana-mana, 

Sampai berita ini kami tulis belum ada satupun pekerja yang tampak bahkan sudah kami menanyakan pada CV.Jati Alam melalui direkturnya Abd.Rifaid, ST beliau mengaku “memang saat ini kami sedang mengupayakan ketersediaan air untuk melanjutkan pekerjaan ini letak air yang jauh tidak memungkinkan kami untuk mengambilnya karena kendala biaya yang mahal yang tidak sesuai dengan nilai proyek yang kami dapat, tetapi insya allah sesegera mungkin kami akan upayakan”, tegasnya

Warga sangat berharap agar sesegera mungkin pekerjaan dilakukan kembali mengingat sebentar lagi akan masuk musim hujan mereka cemas jika sudah masuk musim hujan bisa-bisa meyebabkan kebanjiran karena bahu jalan ini sekaligus pengairan untuk air pembuangan dari rumah-rumah warga dan bahkan dilewati oleh air lepasan dari Dam penampungan yang ada di Desa Temba Lae yaitu Dan Penampungan Mada Nangga karena pada musim hujan Dam Penampungan ini selalu dilepas apabila sudah melebihi batas penampungannya.
Mul….

Sponsors