KM-Pajo: Senin 07/01/13.
Hampir seratus persen
masyarakat yang tinggal di Wilayah Kec.pajo adalah berprofesi sebagai petani
dimana mereka ini merupakan petani sawah dan berladang yang identik dengan
petani gabah atau padi hampir semua lahan tidur mereka garap untuk menanam
padi.
Tahun kemarin 2012 petani di
kecamatan pajo yang menggarap lahan tidur atau ladang rata-rata menanam jagung
atau mereka biasa menyebutnya jagung besar, sebutan jagung besar ini karena
sebelumnya mereka biasa menanam jagung kecil dengan jenis jagung ketan putih sedangkan
jagung besar adalah jagung kuning yang bentuknya lebih besar dari jagung ketan. Mereka sengaja
menaam jagung besar tersebut karena tujuannya adalah untuk digiling dan kemudian
dijual , sedangkan jagung ketan yang mereka biasa tanam hanya
untuk dimakan-makan saja karena jagung kecil hanya mereka tanam sedik diantara
padi-padi yang mereka tanam.
Memasuki musim tanam tahun
2012 kemarin para petani khususnya yang ada di wilayah kecamatan pajo merubah kebiasaan
mereka dari menanam padi beralih ke jagung besar pada waktu itu hampir semua
lahan tidur atau ladang mereka gunakan untuk menanam jagung, namum pada musim tanam
tahun ini 2013 keadaan seperti itu berubah total dan para petani kembali lagi
pada kebiasaan awal yaitu menanam padi, alasan mereka untuk
tidak menanam jagung besar sangat
beragam antara lain mereka mengaku lebih banyak cape dari pada hasil yang
didapat karena harga jual jagung yang sangat murah disamping itu juga
mereka harus mengeluarkan tenaga exstra karena mereka harus menjaga tanaman
jagungnya baik siang maupun malam, karena kalau tidak dijaga maka ternak-ternak
warga yang dilepas keliaran akan masuk dan makan pohon jagung yang mereka tanam.
Hanya ada beberpa saja yang
masih bertahan menanam jagung itupun mereka terpaksa lakukan karena lahan yang
mereka gunakan tidak cocok untuk menanam padi disamping itu juga ada yang masih
bertahan karena berharap pada tahun ini harga jual jagung tinggi.
Petani yang ada di kecamatan
pajo sangat berharap pada pemerintah sebagai regulator agar memperhatikan harga
jual jagung yang menurut mereka sangat murah.
Mul….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar