Kamis, 31 Januari 2013

Pupuk Kurang Petani Blokir Jalan




KM-Pajo: Kamis 31/01/2013
                Setelah sekian lama petani mennunggu pupuk Urea atau Pupuk yang bersubsidi oleh pemerinta ini akhirnya  pada hari rabu 07.00 wita tiba di tok0 yang ditunjuk oleh pemerinta sebagai penjual atau penyalur, kedatangan pupuk ini langsung di serbu oleh para petani yang sudah mengetahui bahwah pada hari itu akan ada kedatangan  pupuk bahkan tidak sedkit dari mereka yang sudah tunggu dari subuh

Mengingat ketersediaan pupuk yang hanya 200 sak/bungkus untuk jatah desa Ranggo pemilik toko tidak bersedia untuk membagikan pupuk tersebut atau menjualkan pada para petani, para petani yang sudah ngumpul depan toko jumlahnya ratusan ini membuat pemilik toko kewalahan tidak lama kemuadian pihak keamanan dari kepolisian tiba dilokasi mengamankan jalannya penjualan pupuk tersebut bahkan para petani yang jumlah ratusan ini memblokir jalan raya yang menghubungkan lakey dengan Kota Kabupaten Dompu sehingga arus lalulintas sampai siang hari terganggu dan dengan kejadian ini petugas terpaksa mengalihkan jalan melalui jalan gang sebagai jalan pintas, para petani sangat ngotot untuk tidak membuka jalan pihak petugaspun tidak berani membuka paksa.
 
Pemblokiran jalan tersebut dilakukan karena banyak dari mereka yang kecewa setelah lama mengantri akhirnya tidak mendapatkan pupuk mereka meluapkan kemarahan mereka dengan memblokir jalan, setelah pembagian pupuk tersebut akhirnya para petani yang belum mendapatkan pupuk diajak musyawarah oleh para petugas dari pertanian dan pemerinta desa Ranggo melalui kepala Desanya dan beberapa tokoh masyarakat dan mendapatkan kesimpulan bahwa untuk menambah kekurangan pupuk di Desa Ranggo di ambil Dari Sumbawa itupun dengan Harga yang agak tinggi untuk mengganti ongkos angkut akhirnya para petani sepakat dan menerima kesepakatan tersebut.
pemerinta melalui kepala Desa Ranggo Abdullah H.M.S menjanjikan bahwa pupuk yang diambil dari Sumbawa tersebut akan tiba sehari atau dua hari lagi atau paling lambat hari jum,at 02 Februari 2013.

Setelah perundingan dengan para petani tersebut sekitar jam 01.00 wita jalan yang ditutup oleh para petani dengan menggunakan batu, kayu dan serambi ini mereka buka kembali, banyak dari mereka yang mengaku kesal terhadap pemerintah karena tidak memperhatikan nasib mereka,  padi yang mereka tanam banyak yang sudah diserang oleh penyakit karena keterlambatan pemberian pupuk yang seharusnya 1 minggu setelah tanam sudah diberiakan pupuk tetapi dengan keterlambatan kedatangan pupuk tersebut padi yang mereka tanam sudah berumur 1 bulan bahkan lebih.

mull....

Tidak Mendapatkan Pupuk Petani Desa Ranggo Blokir Jalan



KM-Pajo: Kamis 31/01/2013
                Setelah sekian lama petani mennunggu pupuk Urea atau Pupuk yang bersubsidi oleh pemerinta ini akhirnya  pada hari rabu 07.00 wita tiba di tok0 yang ditunjuk oleh pemerinta sebagai penjual atau penyalur, kedatangan pupuk ini langsung di serbu oleh para petani yang sudah mengetahui bahwah pada hari itu akan ada kedatangan  pupuk bahkan tidak sedkit dari mereka yang sudah tunggu dari subuh

Mengingat ketersediaan pupuk yang hanya 200 sak/bungkus untuk jatah desa Ranggo pemilik toko tidak bersedia untuk membagikan pupuk tersebut atau menjualkan pada para petani, para petani yang sudah ngumpul depan toko jumlahnya ratusan ini membuat pemilik toko kewalahan tidak lama kemuadian pihak keamanan dari kepolisian tiba dilokasi mengamankan jalannya penjualan pupuk tersebut bahkan para petani yang jumlah ratusan ini memblokir jalan raya yang menghubungkan lakey dengan Kota Kabupaten Dompu sehingga arus lalulintas sampai siang hari terganggu dan dengan kejadian ini petugas terpaksa mengalihkan jalan melalui jalan gang sebagai jalan pintas, para petani sangat ngotot untuk tidak membuka jalan pihak petugaspun tidak berani membuka paksa.

Pemblokiran jalan tersebut dilakukan karena banyak dari mereka yang kecewa setelah lama mengantri akhirnya tidak mendapatkan pupuk mereka meluapkan kemarahan mereka dengan memblokir jalan, setelah pembagian pupuk tersebut akhirnya para petani yang belum mendapatkan pupuk diajak musyawarah oleh para petugas dari pertanian dan pemerinta desa Ranggo melalui kepala Desanya dan beberapa tokoh masyarakat dan mendapatkan kesimpulan bahwa untuk menambah kekurangan pupuk di Desa Ranggo di ambil Dari Sumbawa itupun dengan Harga yang agak tinggi untuk mengganti ongkos angkut akhirnya para petani sepakat dan menerima kesepakatan tersebut.
pemerinta melalui kepala Desa Ranggo Abdullah H.M.S menjanjikan bahwa pupuk yang diambil dari Sumbawa tersebut akan tiba sehari atau dua hari lagi atau paling lambat hari jum,at 02 Februari 2013.

Setelah perundingan dengan para petani tersebut sekitar jam 01.00 wita jalan yang ditutup oleh para petani dengan menggunakan batu, kayu dan serambi ini mereka buka kembali, banyak dari mereka yang mengaku kesal terhadap pemerintah karena tidak memperhatikan nasib mereka,  padi yang mereka tanam banyak yang sudah diserang oleh penyakit karena keterlambatan pemberian pupuk yang seharusnya 1 minggu setelah tanam sudah diberiakan pupuk tetapi dengan keterlambatan kedatangan pupuk tersebut padi yang mereka tanam sudah berumur 1 bulan bahkan lebih.

Tidak Mendapatkan Pupuk Petani Blokir Jalan



KM-Pajo: Kamis 31/01/2013
                Setelah sekian lama petani mennunggu pupuk Urea atau Pupuk yang bersubsidi oleh pemerinta ini akhirnya  pada hari rabu 07.00 wita tiba di tok0 yang ditunjuk oleh pemerinta sebagai penjual atau penyalur, kedatangan pupuk ini langsung di serbu oleh para petani yang sudah mengetahui bahwah pada hari itu akan ada kedatangan  pupuk bahkan tidak sedkit dari mereka yang sudah tunggu dari subuh

Mengingat ketersediaan pupuk yang hanya 200 sak/bungkus untuk jatah desa Ranggo pemilik toko tidak bersedia untuk membagikan pupuk tersebut atau menjualkan pada para petani, para petani yang sudah ngumpul depan toko jumlahnya ratusan ini membuat pemilik toko kewalahan tidak lama kemuadian pihak keamanan dari kepolisian tiba dilokasi mengamankan jalannya penjualan pupuk tersebut bahkan para petani yang jumlah ratusan ini memblokir jalan raya yang menghubungkan lakey dengan Kota Kabupaten Dompu sehingga arus lalulintas sampai siang hari terganggu dan dengan kejadian ini petugas terpaksa mengalihkan jalan melalui jalan gang sebagai jalan pintas, para petani sangat ngotot untuk tidak membuka jalan pihak petugaspun tidak berani membuka paksa.

Pemblokiran jalan tersebut dilakukan karena banyak dari mereka yang kecewa setelah lama mengantri akhirnya tidak mendapatkan pupuk mereka meluapkan kemarahan mereka dengan memblokir jalan, setelah pembagian pupuk tersebut akhirnya para petani yang belum mendapatkan pupuk diajak musyawarah oleh para petugas dari pertanian dan pemerinta desa Ranggo melalui kepala Desanya dan beberapa tokoh masyarakat dan mendapatkan kesimpulan bahwa untuk menambah kekurangan pupuk di Desa Ranggo di ambil Dari Sumbawa itupun dengan Harga yang agak tinggi untuk mengganti ongkos angkut akhirnya para petani sepakat dan menerima kesepakatan tersebut.
pemerinta melalui kepala Desa Ranggo Abdullah H.M.S menjanjikan bahwa pupuk yang diambil dari Sumbawa tersebut akan tiba sehari atau dua hari lagi atau paling lambat hari jum,at 02 Februari 2013.

Setelah perundingan dengan para petani tersebut sekitar jam 01.00 wita jalan yang ditutup oleh para petani dengan menggunakan batu, kayu dan serambi ini mereka buka kembali, banyak dari mereka yang mengaku kesal terhadap pemerintah karena tidak memperhatikan nasib mereka,  padi yang mereka tanam banyak yang sudah diserang oleh penyakit karena keterlambatan pemberian pupuk yang seharusnya 1 minggu setelah tanam sudah diberiakan pupuk tetapi dengan keterlambatan kedatangan pupuk tersebut padi yang mereka tanam sudah berumur 1 bulan bahkan lebih.


KM-Pajo: Kamis 31/01/2013
                Setelah sekian lama petani mennunggu pupuk Urea atau Pupuk yang bersubsidi oleh pemerinta ini akhirnya  pada hari rabu 07.00 wita tiba di tok0 yang ditunjuk oleh pemerinta sebagai penjual atau penyalur, kedatangan pupuk ini langsung di serbu oleh para petani yang sudah mengetahui bahwah pada hari itu akan ada kedatangan  pupuk bahkan tidak sedkit dari mereka yang sudah tunggu dari subuh

Mengingat ketersediaan pupuk yang hanya 200 sak/bungkus untuk jatah desa Ranggo pemilik toko tidak bersedia untuk membagikan pupuk tersebut atau menjualkan pada para petani, para petani yang sudah ngumpul depan toko jumlahnya ratusan ini membuat pemilik toko kewalahan tidak lama kemuadian pihak keamanan dari kepolisian tiba dilokasi mengamankan jalannya penjualan pupuk tersebut bahkan para petani yang jumlah ratusan ini memblokir jalan raya yang menghubungkan lakey dengan Kota Kabupaten Dompu sehingga arus lalulintas sampai siang hari terganggu dan dengan kejadian ini petugas terpaksa mengalihkan jalan melalui jalan gang sebagai jalan pintas, para petani sangat ngotot untuk tidak membuka jalan pihak petugaspun tidak berani membuka paksa.

Pemblokiran jalan tersebut dilakukan karena banyak dari mereka yang kecewa setelah lama mengantri akhirnya tidak mendapatkan pupuk mereka meluapkan kemarahan mereka dengan memblokir jalan, setelah pembagian pupuk tersebut akhirnya para petani yang belum mendapatkan pupuk diajak musyawarah oleh para petugas dari pertanian dan pemerinta desa Ranggo melalui kepala Desanya dan beberapa tokoh masyarakat dan mendapatkan kesimpulan bahwa untuk menambah kekurangan pupuk di Desa Ranggo di ambil Dari Sumbawa itupun dengan Harga yang agak tinggi untuk mengganti ongkos angkut akhirnya para petani sepakat dan menerima kesepakatan tersebut.
pemerinta melalui kepala Desa Ranggo Abdullah H.M.S menjanjikan bahwa pupuk yang diambil dari Sumbawa tersebut akan tiba sehari atau dua hari lagi atau paling lambat hari jum,at 02 Februari 2013.

Setelah perundingan dengan para petani tersebut sekitar jam 01.00 wita jalan yang ditutup oleh para petani dengan menggunakan batu, kayu dan serambi ini mereka buka kembali, banyak dari mereka yang mengaku kesal terhadap pemerintah karena tidak memperhatikan nasib mereka,  padi yang mereka tanam banyak yang sudah diserang oleh penyakit karena keterlambatan pemberian pupuk yang seharusnya 1 minggu setelah tanam sudah diberiakan pupuk tetapi dengan keterlambatan kedatangan pupuk tersebut padi yang mereka tanam sudah berumur 1 bulan bahkan lebih.

Jumat, 18 Januari 2013

Ratusan Hektar Tanaman Padi Teracam Gagal Panen



 KM-Pajo: Jum'at18/01/2013.
Ratusan Hektar tanaman padi yang berada di Desa ranggo teracam gagal, hal ini terjadi akibat terlambatnya pemberian pupuk sehingga pertumbuhan padimereka tidak subur sedangkan seharusnya beberapa minggu yang lalu padi tersebut sudah dilakukan  pemberian pupuk mengingat umur padi sudah memasuku masa untuk diberikan pupuk sebagai pemacu pertumbuhannya.

Daun-daun padi sudah mulai terlihat menguning dan kering bahkan ada sebagian sudah terlihat layu, para petani mengaku kecewa atas keterlambatan kedatangan pupuk belum lagi mereka kawatir tidak kebagian pupuk karena belajar dari pengalaman tahun lalu banyak dari mereka yang terpaksa membeli pupuk dari tempat lain atau di luar desanya Karen stok di desa ranggo pada saat itu kekurangan(sedikit)

Petani sudah pasrah dengan keadaan ini berbagai upaya sudah dilakukan oleh mereka bahkan mereka rela untuk mencari di tempat lain tetapi tidak mendapatkan hasil malah di tempat lainpun kekurangan pupuk, para petani di Desa Ranggo ini tidak tau harus berbuat apa untuk menanggulangi permasalahan yang mereka alami sudah mereka tanyakan kepada penjual pupuk alasan yang mereka dapat adalah keterlambatan pupuk di karenakan keterlambatan dari kapal karena kapal yang memuat pupuk tidak berani melaut mengingat gelombang yang terlalu besar, setelah mendengar informasi tersebut para petani makin cemas karena kedatangan pupuk makin tidak jelas kapan waktunya.

Mul…..

Selasa, 15 Januari 2013

Pupuk Tak Kunjung Datang Petani Kawatir



KM-Pajo: selasa 15 Januari 2013
Sudah beberapa minggu terakhir ini petani di Desa Ranggo belum mendapatkan Pupuk, kesulitan mendapatkan pupuk memaksa mereka untuk mencari di tempat lain al hasil sama saja karena di desa lainpun mengalami hal yang sama, para petani sangat kawatir mengingat tanaman padi mereka sudah saatnya untuk diberikan pupuk.

Kesediaan pupuk yang sulit didapat ini bukan pada tahun ini saja tahun kemarinpun (2012) juga para petani sulit untuk mendapatkan pupuk sehingga banyak petani yang merugi  akibat keterlambatan memberikan  pupuk pada tanaman padi mereka. tahun ini 2013 para petani kawatir dengan hasil panen mereka karena sulitnya mendapatkan pupuk sedangkan padi yang mereka tanam sudah saatnya untuk di pupuk.

Sulitnya mendapatkan pupuk yang dialami oleh petani di Desa Ranggo juga dirasakan oleh Desa-desa lain khususnya Desa yang berada diwilayah  Kecamatan Pajo, sudah beberapa kali mereka menanyakan kepada penjual atau distributor pupuk tentang kedatangan pupuk tetapi mereka tidak mendapatkan informasi yang jelas kapan pupuk baru bias didapat, bahkan ada dari sebagian mereka yang terpaksa menitpkan uang kepada petani lain yang tinggal berdekatan dengan penjual pupuk harapannya apabila pupuk sudah tiba supaya langsung dibelikan agar tidak antri terlalu lama,sedangkan penjual sendiri tidak berani untuk menerima titipan uang sebagai jaminan harga pupuk dari para petani karena mereka sendiri tidak ada jaminan untuk   mendapatkan pupuk pasokan pupuk yang banyak.

Kelangkaan pupuk tersebut membuat para petani panic dan cemas akan keadaan tanaman mereka dan sangat berharap pemerintah segera memperhatikan hala ini.

Mul…..

Sponsors